Dikutip dari Surya, Gilang diciduk di Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Kamis (6/8/20200 sore.
Tampak Kanit Resmob Iptu Arif Risky memimpin langsung penangkapan mahasiswa Unair Surabaya, yang kini sudah di drop out (DO) itu.
Mereka datang dan berkoordinasi dengan Satreskrim Kapuas.
Gilang pelaku fetish kain jarik tak melakukan perlawanan saat ditangkap.
Dia hanya pasrah.
Setelah dibawa polisi, Gilang pelaku fetish kain jarik langsung dibawa ke RSUD Kapuas untuk menjalani rapid test Virus Corona ( Covid-19 ).
Hasil nya non reaktiv
Kini, Gilang pelaku fetish kain jarik dibawa ke Polrestabes Surabaya guna menjalani penyidikan lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang diamankan adalah satu buah handphone milik pelaku.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan penangkapan Gilang pelaku fetish kain jarik.
Akan tetapi, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko belum bersedia memberikan keterangan lebih detail.
15 Pria Lapor Digoda Gilang
Masyarakat kini tengah dihebohkan dengan sosok Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Gilang terkait 'fetish bungkus kain jarik'.
Gilang membungkus korban-korbannya dengan kain jarik hingga tak bisa berkutik.
Mahasiswa semester 10 itu disebut-sebut memiliki fetish atau hasrat pada seseorang yang terbungkus kain jarik dan diikat seperti mayat.
"Sejak dibuka minggu lalu itu ada 15 orang yang sudah chat kepada tim kami tetapi memang materi narasi yang kita baca itu macem-macem."
"Salah satunya dia mengatakan bahwa saya pernah diajak melakukan sesuatu, ketemu, dan kemudian saya menolak," katanya.
